Alergi Binatang Peliharaan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Alergi binatang peliharaan seringkali menjadi masalah bagi pecinta hewan yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap bulu, air liur, atau kotoran hewan peliharaan mereka. Alergi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti protein dalam bulu hewan atau debu hewan yang terbawa di udara.
Menurut dr. Putri, seorang ahli alergi dari RS Siloam, gejala alergi binatang peliharaan dapat bervariasi dari gatal-gatal, bersin-bersin, hidung tersumbat, hingga ruam pada kulit. “Penderita alergi biasanya akan merasakan gejala tersebut setelah kontak langsung dengan binatang peliharaan atau saat berada di ruangan yang terdapat bulu hewan,” ungkap dr. Putri.
Cara mengatasi alergi binatang peliharaan adalah dengan menghindari kontak langsung dengan hewan peliharaan tersebut. Selain itu, membersihkan rumah secara rutin dan menyaring udara dengan alat penjernih udara juga dapat membantu mengurangi gejala alergi.
Menurut Prof. Budi, seorang pakar kesehatan lingkungan, “Menjaga kebersihan rumah dan udara adalah langkah penting dalam mengatasi alergi binatang peliharaan. Seringkali, debu dan bulu hewan dapat menjadi pemicu utama dari reaksi alergi pada seseorang.”
Jika gejala alergi semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter spesialis alergi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. “Penggunaan obat antihistamin atau terapi imunologi dapat membantu mengurangi gejala alergi binatang peliharaan,” tambah dr. Putri.
Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasi alergi binatang peliharaan, diharapkan pemilik hewan peliharaan dapat tetap menikmati kebersamaan dengan binatang kesayangan mereka tanpa harus mengorbankan kesehatan mereka sendiri. Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala alergi yang mencurigakan!